aku duduk di pinggir kolam yang sejuk. hari itu aku sedang
menunggu balasan SMS dari irfan, “ok. gw terima tawarannya” itulah SMS
dari irfan, saat itu aku merasa sangat senang ketika irfan menerima
tawaranku untuk dicomblangkan dengan asya,sahabatku.
irfan adalah teman dari kecil, bahkan bisa disebut sahabat, aku
akrab dengannya karena kami saling bertetangga. awalnya, aku sering
membayangkan kalau dia culun banget,, tetapi, semuanya berubah ketika
aku melihatnya sangat beda dari sebelumnya, yap. kami memang berteman
tapi jarang bertemu. irfan sekolah di tempat yang sangat jauh, dan
jarang pulang. aku pun mulai sedih ketika mengingatnya. “Lia..Lia..”
suara ibu memanggilku, aku pun menghampiri ibu dan melupakan lamunan
tentang Irfan.
ibu bertanya,”kamu mau bantu ibu kan?”aku pun menjawab dengan
senang hati “iya bu” “tolong kamu antarkan surat ini ke kantor pos ya”,
“ok.bu”. aku pun mengambil kunci motor dan segera melesat ke kantor pos.
tapi aku tidak menyangka, disana, aku bertemu dengan irfan. “irfaan..
ga nyangka gue bisa ketemu lo?” tanyaku, irfan pun menjawab “gue juga ga
nyangka, eh gimana tentang rencana lo yg mau nyomblangin gue?” “ok.
akan gue usahain, asya tertarik sama lo”. aku melihat senyumnya dia
sangat bahagia, begitu juga aku.
tiga hari kemudian,aku janjian dengan irfan.kita akan bertemu di
taman, rasanya ini malam yang sangat menyenangkan. akhirnya kamipun
bertemu dan mengobrol panjang lebar dengan antusias. aku semakin yakin
akan perasaanku, ya, aku mengaguminya, aku suka padanya, tetapi,aku
harus meninggalkan perasaan itu, akusudah terlanjur mengenalkan irfan
dengan asya, sahabatku sendiri yang juga menyukai irfan, aku tidak
mungkin menyakiti hati sahabatku.irfan mengatakan hal yang sama berulang
kali,”kalo gue ga jadi sama Asya, gue sama lo ya,Lia?” aku hanya
mengalihkan pembicaraan dan aku merasa irfan hanya bercanda.
seminggu kemudian,aku dan irfan bertemu kembali,dia membisikan
kata kata ke telingaku,aku pun merasakan hembusan nafasnya yang semakin
meyakinkanku untuk mencintainya. ternyata irfan tidak tertarik dengan
asya, entah mengapa, aku mulai senang. dan aku juga tidak menghawatirkan
asya sakit hati, karena dia juga sudah mendapatkan lelaki lain.irfan
pun berpamitan untuk pulang duluan.
besoknya, aku mengirim sms kepada irfan: “kenapa lo ga mau sama
asya?”. tapi irfan tidak menjawab, dan aku pun mulai sedih karenanya.
tetapi, betapa terkejutnya aku ketika aku mendapat balasan dari irfan :
“gue ga mau sama asya, karena gue ga kenal dia, dan gue suka sama lo”
aku pun hanya bisa tertawa kecil dan menganggap ini hanya candaan. tapi
ternyata aku salah.irfan mengirimkan pesan padaku:”Lia,lo dimana?gue di
depan rumah lo sekarang”. aku terkejut. ternyata irfan punya perasaan
yang sama sepertiku. dia menembakku. aku tidak bisa berkata apa apa, aku
mempertimbangkan jawaban.untunglah irfan memberiku waktu untuk
berpikir.
”gue mau balik ke sekolah,baik baik ya Lia” irfan berpamitan untuk
pergi,dengan waktu yang cukup lama. aku berjanji padanya, aku akan
menjawab pertanyaan cintanya jika dia kembali pulang ke rumah.
setelah waktu yang cukup lama,irfan tidak menemuiku. aku sudah
tidak sabar menantinya dan menjawab pertanyaannya.tetapi betapa
terkejutnya aku ketika aku melihat pesan facebooknya, Irfan sudah
kembali pada mantannya,dia sudah punya kekasih? dalam hati aku
bertanya-tanya, mengapa ini terjadi? apa salahku? mengapa irfan pergi?
mengapa dia mempunyai kekasih? mengapa dia menembakku? ah sial,apa aku
sudah dibodohi?.
aku sedih dengan kenyataan ini, sampai sekarang, aku tidak bertemu
lagi dengan irfan. aku juga tidak tau apa yang harus aku lakukan kalau
nanti aku bertemu, aku sudah berjanji padanya, dia juga sudah berjanji
padaku.ah sudahlah..harapanku menipis :’)
Sumber :
http://www.anekaremaja.com/2012/11/cerpen-php-pemberi-harapan-palsu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar